Jadwal Sholat Satu bulan

jadwal-sholat

MP3 Taushiyah Al Bahjah

https://archive.org/details/Kumpulantaushiyahmajelisdzikiral-bahjah

Jadwal Sholat Lengkap

jadwal-sholat

jadwal-sholat

Jam Mengingat Waktu



Musibah Dan Bencana Dimana-Mana, Inilah Wasiat Al Habib Zain Bin Sumaith


Suara NU~Berikut ini adalah nasehat Al’arif Billah Al’allamah Adda’i Ilallah Assyyid Al Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith Hafidzahullah Ta’ala, yang kami transletkan ke dalam bahasa Indonesia.
Bismillahirrohmanirrahiim.
Segala puji milik Allah, shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Amma Ba’du.
Pada zaman sekarang banyak orang mengadu kepada kami tentang banyaknya musibah yang datang silih berganti, kesulitan dan penyakit menimpa disana-sini, mereka mengeluh dengan bermacam-macam penyakit, musibah, kesulitan, problematika hidup serta kesempitan hidup, apa dan bagaimanakah jalan keluarnya? Solusi apa yang paling tepat?  Serta cara apa yang paling jelas?
Ketahuilah wahai saudara-saudaraku !!!
Sesungguhnya perkara yang telah menimpa kepada ummat manusia dari bermacam-macam musibah, dari jenis-jenis penyakit adalah disebabkan oleh kurangnya membentengi diri dengan dzikir-dzikir kepada Allah, tidak mengamalkan wirid harian secara istiqamah, tidak membentengi diri dengan perisai Nabawi, tidak membaca Al-qur’an walau hanya satu hizb atau dua lembar dalam sehari, tidak berdzikir kepada Allah disetiap hari pada setiap perubahan situasi dan kondisi, seperti,  doa keluar dan masuk rumah, doa masuk dan keluar dari kamar mandi, doa makan, doa Tidur, doa bangun  tidur, doa berpakaian, doa masuk dan keluar dari masjid, doa pagi dan petang. Perisai-perisai nabawi seperti ini dianggap remeh dan nyaris dilupakan oleh ummat manusia.
Tidak adanya ketaatan kepada kedua orang tua, tidak berlaku baik dan tak berbakti kepada kedua orang tua, tidak melayani mereka berdua sesuai dengan hak-haknya sebagai orang tua, tidak bersikap lembut kepada kedua orang tua, tidak melaksanakan hak-hak sanak kerabat, tidak menyambung talian silaturrahim, dan tidak bersabar terhadap mereka, tidak adanya rasa ketaqwaan kepada Allah dalam kesendirian  maupun dalam keramaian, tidak mencegah diri dari berbuat maksiat kepada Allah SWT.
Kita jumpai mereka seperti itu, kebanyakan dari mereka menyia-nyiakan dan meninggalkan perkara penting ini. Oleh karena itu mereka tertimpa segala bentuk malapetaka, penyakit dan kesulitan hidup, disebabkan oleh menganggap remeh atas hak-hak agama, dan menganggap remeh terhadap sunnah-sunnah Pemimpin para Rasul- Shalawatullahu Alaihi.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
فما أصابتكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم
Semua musibah yang menimpa kalian adalah karena dosa yang kalian lakukan.
Ketahuilah wahai kaum muslimin dan muslimat, sesungguhnya Rasul kita, Nabi kita, Tabib Kita, Cahaya Hati kita, Sayyidina Muhammad  Shallallahu alaihi wa sallam telah mengajari kita tentang segala sesuatu, menyelamatkan kita dari api neraka,  telah meletakkan  pondasi-pondasi keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Allah subhanahu Wa ta’ala berfirman :
لقد جاءكم رسول من أنفسكم عزيز عليه ما عنتم حريص عليكم بالمؤمنين رؤوف رحيم
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.”
Barangsiapa  berpaling dari Allah dan dari ajaran Rasulullah niscaya ia akan menyesal dan dicela  yang mana penyesalan saat itu tiadalah berguna. Sebab ia telah rela dan sesuka hati menyia-nyiakan diri, keluarga dan anak-anaknya. Ia tidak mengajari ilmu kepada keluarga dan anak-anaknya, tidak mencegahnya dari perbuatan maksiat, tidak dididik, dan tidak mengenalkan kepada mereka akan Tuhannya,  menggauli isteri dengan tidak disertai dzikir kepada Allah, sehingga hasilnya mereka jumpai anak-anak  gadisnya tidak bisa dikendalikan dengan baik, terlanjur mempunyai hoby yang buruk, suka menonton sinetron-sinetron tak bermanfaat dan melalaikan waktu yang baik. Suka menonton film-film tak senonoh, dan program-program kompetisi di mana ketelanjangan dan amoral serta pesta pora terlibat. Apalagi yang mereka tunggu?? Melainkan datang nya malapetaka, kesulitan, dan gempa di mana-mana.
Allah SWT berfirman :
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Maka hendaklah orang-orang yang melanggar perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah (cobaan) atau ditimpa adzab yang pedih.”
Firman Allah lagi :
ومن أعرض عن ذكرى فإن له معيشة ضنكا ونحشره يوم القيمة أعمى
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka baginya penghidupan yang sempit (di dunia) dan Kami akan kumpulkan dia di hari kiamat dalam keadaan buta.”
Demi Allah yang tiada Tuhan selainnya, jika orang itu senantiasa menjaga dan mengamalkan wasiat-wasiat di atas, dan menegakkan syari’at-syari’at Allah dalam dirinya, dalam keluarganya, niscaya ia akan mendapati kehidupan yang baik, kenikmatan yang kekal,  ia akan terpelihara dari malapetaka, gempa, dan jenis-jenis penyakit, dan Allah akan permudah urusannya, dan akan di limpahi rezeki yang berkah serta kebaikan berlimpah.
Allah SWT berfirman :
وَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخَافُ ظُلْماً وَلَا هَضْماً
“Dan barangsiapa mengerjakan kebajikan sedang dia dalam keadaan beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim terhadapnya dan tidak pula khawatir akan pengurangan haknya.”
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Siapa yang melakukan amal shalih, baik laki-laki atau perempuan sedang dia itu mukmin, maka Kami akan berikan kepadanya penghidupan yang baik serta Kami akan memberikan kepadanya balasan dengan balasan yang lebih baik dari apa yang telah mereka amalkan.”
Maha Benar Allah atas segala Firmannya.
Sebarkanlah wasiat ini wahai saudara-saudaraku tercinta, dari Guru Mulia Al Habib Zein bin Sumaith Hafidzahullah. Sebarkan dari sini, atau dari media yang lain untuk di publikasikan, semoga Allah memberikan pahala yang banyak untuk kalian semua…aamiin.
(Arm)
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka, perhatikanlah dari siapa kamu mengambil agamamu” 
(Hasyim Asy’ari menukil Ibnu Sirin dalam Risalah Ahlis Sunnah wal Jama’ah,hal. 17).

Habib Zain Ibn Sumaith: Betapa Bahayanya Ibadah Tanpa Ilmu

~ Al Faqih Al ‘Arif Billah Al ‘Allamah As Sayyid Al Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith Hafidzahullahu ta’ala, menuturkan di dalam kitab nya, Manhajus Sawiy Syarah Ushul Thariqah As Saadatu Aali Ba’alawi, dalam bab keutamaan ilmu, demikian,
berkata sebagian ulama’ salaf,
خير المواهب العقل وشر المصائب الجهل
“Sebaik-baiknya anugerah adalah akal, dan seburuk-buruknya musibah adalah kebodohan.”
Sebagian lagi berkata :
تعلم فليس المرء يولد عالما … وليس أخو علم كمن هو جاهل
وان كبير القوم لا علم عنده .. صغير إذا التفت عليه المحافل
“Belajarlah! Karena tak seorang pun yang terlahir sebagai ulama’ dan tidaklah sama orang yang berilmu dengan orang yang bodoh.”
Sesungguhnya pembesar suatu kaum yang tidak berilmu itu nampak kecil apabila berada padanya suatu kumpulan.
Berkata Sahl bin Abdillah At Tustari Rahimahullah, “Tiada kemaksiatan yang lebih besar daripada kebodohan”, beliau ditanya,  ” Wahai abu Muhammad, adakah engkau mengetahui perkara yang lebih dahsyat daripada kebodohan?”, beliau menjawab  “Ada!! Yaitu bodoh dengan kebodohan (sudah bodoh ditambah tidak mengetahui bahwa dirinya bodoh)”.
Hal senada diungkapkan oleh Al Imam Al Ghazali, sebab bodoh dengan kebodohan akan menutup pintu belajar secara menyeluruh, dan orang yang merasa dirinya sudah berilmu akan enggan untuk belajar lagi.
Berkata Imam Khalil bin Ahmad Rahimahullah Ta’ala , manusia itu ada empat jenis,
  1. Orang yang mengetahui dan dia tahu bahwa dirinya mengetahui. Orang jenis ini adalah orang berilmu, maka ikutilah dia.
  2. Orang yang mengetahui, akan tetapi dia tidak tahu bahwa dirinya mengetahui. Orang jenis ini adalah orang yang lalai, maka bangunkanlah dia.
  3. Orang yang tidak mengetahui akan tetapi dia tahu bahwa dirinya tidak mengetahui. Orang jenis ini adalah orang yang butuh petunjuk, oleh karena itu berilah ia petunjuk.
  4. Orang yang tidak mengetahui dan dia tidak tahu bahwa dirinya tidak mengetahui. Orang jenis ini adalah orang bodoh, bodohnya bertingkat-tingkat, maka tolaklah dia.
Berkata Al Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad, dalam kitabnya, Risalah Al Mu’awanah, “Ketahuilah bahwasanya seseorang yang beribadah kepada Allah tanpa dibekali dengan ilmu, niscaya kemudharatan yang diperoleh lebih banyak daripada manfaatnya. Dan kemudharatan nya akan kembali menimpa  dirinya disebabkan oleh ibadah yang diperoleh dari kejahilan. Betapa banyak orang beribadah, memayahkan diri dalam beribadah, padahal yang dia lakukan adalahh menetapi perbuatan maksiat. Dia mengira apa yang dilakukannya adalah perbuatan ta’at, atau perbuatan yang bukan maksiat, padahal sebenarnya itu adalah perbuatan maksiat.”
Syekh Al ‘Arif Billah Muhammad Ibnu ‘Arabi bercerita dalam kitab Al Futuhaat dalam bab wasiat. Beliau menceritakan tantang seorang laki-laki dari kebangsaan Maroko. Lak-laki tersebut sangat rajin dan bersungguh-sungguh dalam beribadah. Suatu ketika dia membeli keledai betina, keledai itu tidak pernah dipekerjakannya sama sekali, melainkan digaulinya seperti seorang budak belian. Kemudian ditanya kenapa dia tidak pernah mempekerjakan keledai betina itu, malah justeru digaulinya, dia menjawab, aku tidak mempergauli keledai betina ini melainkan demi untuk menjaga kemaluanku dari berbuat zina. Ternyata dia tidak tahu bahwa menggauli binatang adalah diharamkan, ketika diberi tahu bahwa itu haram dan sama dosanya dengan berbuat zina, maka laki-laki ahli ibadah itu menangis sejadi-jadinya.
Orang yang tidak belajar ilmu niscaya  tidak akan bisa melaksanakan hukum-hukum ibadah serta tak akan mampu melaksanakan hak-hak ibadah. Seandainya seseorang beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana ibadahnya para malaikat yang ada di langit namun tanpa dibekali oleh ilmu, niscaya dia termasuk daripada orang-orang yang merugi.
Oleh karena itu singsingkan lengan baju dengan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Kesampingkan rasa malas dan bosan. Jika tidak, maka dikhawatirkan berada dalam kesesatan, sebab kebodohan adalah perkara yang paling buruk.
Berkata Al Imam Ali bin Muhammad Al Habsyi, nafa’allahu bihi,
تنكر وقتي أورث الخزن والهما … وكيف وأهل الوقت قد أهملوا العلما
عجبت لمن بالجهل يرضى وربه … أتاح له من فيض إفضاله فهما
“Hilangnya waktuku membuatku sedih dan susah. Bagaimana mungkin, seorang yang punya waktu membiarkan ilmu begitu saja.”
Sungguh aku heran pada orang yang memilih kebodohan sementara Tuhannya menyediakan anugrah kepahaman.
Wallahu A’lam Wa Ahkam.
Sumber: Kitab Manhajus Sawiy dalam bab ilmu dan tercelanya kebodohan.
(arm)
“Jenis fitnah itu banyak sekali. Di antara yang banyak merusak seorang hamba adalah pengakuan seseorang menjadi guru tarekat dan wali. Bahkan sampai mengaku dirinya wali quthb, dan imam mahdi. Padahal mereka bukan ahli syariat.” 
(Al-Dhurar al-Muntatsirah fi al-Masa’il al-Tis’a ‘Asyarah, hal. 1).

Huruf Hijaiyah dengan Membaca Makhroj Huruf (dalam ucapan Lisan)




2. Al-Lisani / Lidah ( اللسان ), terdapat 10 Makhraj:

Pangkal lidah dekat tenggorakan menyentuh sekitaran ‘anak tekak’ atau berada di atas pita suara: ق
Pangkal lidah menyentuh langit-langit belakang: ك
Lidah bagian tengah menekan langit-langit atas: ش , ج ,ي
Ujung lidah dirapatkan pada Gigi Geraham atas, dan Tepi Lidah (kiri dan kanan) ditekan ke Gigi Geraham: ض
Ujung permukaan lidah ditekan ke Gusi di atas Gigi Seri atau Gigi Atas Bagian Tengah: ل
Ujung lidah ditekan sedikit lebih ke atas dari makhraj Lam: ن
Ujung lidah dinaikkan ke langit-langit atas sedikit melengkung, sehingga terlihat lidah bagian belakang : ر
Ujung lidah ditekan ke Pangkal Gigi Seri bagian atas (Gigi Seri adalah Gigi Tengah): ت , ط , د
Ujung lidah ditekan ke belakang Gigi Seri bagian bawah : ص , ز ,س
Ujung lidah dikeluarkan sedikit dan ditekan di ujung Gigi Seri bagian atas: ذ , ث,ظ


JANGAN MENYERAH PIKIRKAN HASIL AKHIRNYA



Ada orang yang sebenarnya dia menyerah, tetapi merasa dirinya tidak pernah menyerah. Orang tersebut adalah orang yang tidak mau mencoba sesuatu karena dia pikir dia tidak bisa. Jadi jika Anda menginginkan sesuatu, tetapi Anda tidak mencoba untuk meraihnya, maka Anda termasuk orang yang menyerah. Kita tidak hanya berbicara orang yang sudah berusaha kemudianmenyerah, tetapi juga orang yang menyerah bahkan sebelum dia mencoba.

Apakah Anda termasuk orang yang menyerah sebelum mencoba? Pikirkan, sejauh mana Anda tidak mengejar keinginan Anda. Sebanyak itulah Anda menyerah. Sekali lagi, Anda akan punya seribu alasan, tetapi tetap saja Anda orang yang menyerah bahkan sebelum berjuang. Ini lebih parah dibandingkan orang yang sudah mencoba kemudian menyerah.

Kadang kita merasakan semua terlihat sulit. Tidak ada lagi yang sepertinya bisa dilakukan. Anda berpikir, orang akan memakluminya jika Anda menyerah. Jangan menyerah kecuali yang Anda cari maklum dari orang lain. Orang lain mungkin bisa memaklumi Anda, tetapi untuk apa? Jika Anda menyerah, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali maklum dari orang lain.

Jadi jangan menyerah, jika Anda tidak mengetahui caranya, maka carilah caranya. Anda akan menemukan caranya. Jangan dulu mengatakan tidak mungkin, sebab kebanyakan kata tidak mungkin sebenarnya menunjukan Anda belum tahu caranya. Tidak mungkin juga disebabkan karena kita berpikiran negatif. Kata tidak mungkin, bisa berubah menjadi mungkin saat Anda membuka pikiran Anda dan mencari tahu bagaimana cara melakukannya.

Saat Anda akan melakukan sebuah rencana, pasti ada hasil akhir yang ingin Anda raih. Orang yang menyerah seringkali karena dia lupa dengan hasil akhir yang dia inginkan. Atau kekuatan daya tarik dari hasil akhir sudah kalah oleh rasa frustasi yang menghinggapinya. Untuk itu, Anda harus memperkuat motivasi yang datang dari hasil akhir. Pikirkan hasil akhir, perkuatlah dalam bayangan Anda, agar mendorong diri Anda untuk terus meraihnya.

Pikirkan hasil akhir dikaitkan dengan orang-orang yang sayangi. Lihat dalam imajinasi Anda, bagaimana kebahagian terpancar dari wajah mereka karena Anda berhasil. Pikirkan bagaimana mereka menyambut Anda dan berterima kasih kepada Anda dengan penuh senyum dan kebanggaan. Jangan menyerah, demi kebahagiaan mereka, orang-orang yang Anda sayangi.

Jangan menyerah, semua ini demi orang-orang yang Anda sayangi.

Majelis Dzikir dan TAsuhiyah Sekarang bisa melihat hasil video dan Rekaman MP3 Taushiyah

Assalammualikum Warahmatullahi wabarakatuh ..
Para Jammaah Majelis Dzikir dan Taushiyah Al BAhjah
bagi pendengar dan pecinta majelis yang di rahmati Allah, semoga selalu memberikan kemudahan dalam hidupnya karena Allah, kami ingin menyampaikan bagi jammah yg belum sempat hadir bisa di dengar Tashiyah Lengkap Mp3 oleh para Ustadz dan habib dari (LPD Al Bahjah Cirebon )
Terbaru :
1. Ustadz Hudaya - 1 September 2015
2. Ustadz Ahmad Tauhid - 5 September 2015
4. Ustadz Ahmad Tauhid - 8 September 2015
4. Ustadz Fauzan - 12 September 2015
Link nya Bisa Didownload dsini : 
https://archive.org/details/Kumpulantaushiyahmajelisdzikiral-bahjah
Video Taushiyah di ink berikut : 
https://www.youtube.com/c/majelisdzikiralbahjah

Buka Bersama Keluarga Lembaga pengenmbangan Dakwah Al Bahjah serta tim Dakwah Nusantara


Dimulai dari sore tadi (3 / 6) sekitar pukul 15:30 WIB, acara Bukber (Buka Puasa Bersama) Majelis Al-Bahjah di LPD Al-Bahjah yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai kota termasuk Tim Dakwah Al-Bahjah Nusantara itu berlangsung lancar, meriah dan hidmah. Acara yang dimulai dengan Talkshow "Keluarga dan Dakwah" yang mengulas awal pertumbuhan dan perjalanan serta perkembangan dakwah Al-Bahjah yang dirintis Buya Yahya dan Ummi Fairuz itu sangat menyita perhatian para jama'ah. Betapa tidak? Buya Yahya dan Ummi Fairuz serta para sesepuh dan Pejuang Al-Bahjah yang menjadi narasumber langsung memaparkan bagaimana awal mereka mengenal, bergabung dan berjuang bersama Al-Bahjah hingga saat ini, yang tentunya semakin berkembang dalam berhidmah untuk ummat.
Ketika menjelang waktu berbuka puasa yang waktu tersebut adalah waktu Mustajabnya doa, Buya Yahya mengajak kepada seluruh jamaah untuk berdo'a bersama, sampai tiba waktu Maghrib seluruh jama'ah menikmati hidangan ta'jil yang sudah disediakan dan Sholat Maghrib berjamaah. Setelah sholat Maghrib dan dzikir bersama yang dilanjut dengan buka puasa bersama, ketika waktu Isya tiba dilanjut dengan Isya dan Taraweh. Semakin hidmat dan sejuk terasa di hati ketika usai Taraweh, Buya Yahya mengajak untuk berdoa dan bermuhasabah bersama di Malam Nuzulul Qur'an yang jatuh pada 17 Ramadhan (malam ini).
Semoga dengan acara yang mengikat erat kebersamaan ini semakin menjadikan kuatnya ukhuwah Islamiyah sesama Muslim terlebih dengan berkah Ramadhan ini semoga Allah SWT menjadikan kita semua orang - orang yang mendapatkan Lailatul Qodar berkah silaturahmi yang kita jalin. Aamiin
berikut hasil dokumentasi dari Tim Dakwah Al-Bahjah mengenai acara BUKBER di LPD Al -Bahjah :




















Berjumpa Dengan Rasul di Dunia dan Akhirat, Apa Bisa ?


Gambar Ilustrasi : Kaligrafi Rasulullah SAW


Oleh : Habib Novel Al-Athos (LPD Al-Bahjah)

   Sebagai manusia yang terlahir di akhir zaman sudah pasti kita termasuk umatnya Nabi penutup yaitu Nabi Muhammad SAW. Banyak orang-orang soleh yang berlomba-lomba ingin berjumpa dengan Rasulullah meskipun hanya dalam mimpi, tapi hanya sedikit orang yang bisa berjumpa. Ada beberapa cara atau ikhtiar agar timbul kecintaan dan kerinduan supaya bisa berjumpa dengan Rasululloh SAW baik itu di dunia maupun di akhirat, InsyaAllah. yaitu :

1. Memperbanyak Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW
  Para salafuna sholeh memberikan contoh kepada kita untuk menunjukan kecintaan kepada Nabi Muhamad SAW dengan bersholawat tidak pernah kurang dari 300 kali dalam sehari. Mari kita memperbanyak bacaan sholawat kepada Nabi Muhamad SAW, jangan sampai lupa bersholawat dalam sehari semalam.

2. Melaksanakan sunnah – sunnah Nabi Muhammad SAW dengan penuh rasa cinta dan sambung hati kepada Nabi Muhammad SAW.

3. Jikalau ada salah seorang dari ummatnya Nabi Muhammad SAW sedang terkena musibah dan bersedih, maka wajib bagi kita untuk menolongnya dan menyenangkan hatinya sampai orang tersebut hilang kesedihannya.

4. Berdakwah menyampaikan kebenaran dan menghalalu kemungkaran.
  Wajib bagi setiap muslim yang mengaku cinta dan rindu kepada Rosululloh SAW untuk menyampaikan kebaikan dan menghalau kemungkaran sesuai dengan kemampuannya. Dalam berdakwah jangan tunggu jadi orang alim dahulu, jangan tunggu jadi kaya dahulu atau sebagainya, karena berdakwah adalah tugas bagi kita semua apapun kondisinya.
  
  Empat cara tersebut adalah ikhtiar dalam mencintai dan merindukan Nabi Muhammmad SAW. Dengan istiqomah dalam melaksanakannya, InsyaAllah kita bisa bertemu dengan Nabi Muhammad SAW di dunia sebelum di akhirat. 
  Jika telah berusaha melaksanakannya akan tetapi belum berjumpa dengan Rasulullah SAW maka coba koreksi lagi hati kita, tingkah laku kita dan dosa–dosa kita yang masih menempel di tubuh kita apakah masih ada yang tertinggal ? Segeralah untuk meminta ampun kepada Allah SWT.
  Mulai sekarang tanamkan dalam hati kita untuk terus sambung dengan Rasulullah SAW dan meminta kepada Alloh SWT untuk menumbuh suburkan kecintaan dan kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW, agar nanti kelak di akhirat bisa berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. Semua belum terlambat !!
 
Wallohu ‘Alam bishshowaab.


Kalender Hijriyah

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah